Artikel

Why – How – What

Tahun 2013, Mozilla dengan karyawan kurang dari 60 orang berhasil membuat produk Firefox yang mampu mengalahkan browser adidaya dari Microsoft, yaitu Internet Explorer. Padahal kita tahu Microsoft punya sumber daya yang lebih oke saat itu.

Yg akhirnya menimbulkan pertanyaan, bagaimana bisa?

Nah saya ingin berbagi bagaimana sebuah ide bisa menjadi lebih inovatif, lebih memiliki impact dan lebih powerful ketika dieksekusi oleh orang-orang yang memahami “WHY”nya apa. Eits, apa itu WHY?

Pertama kali saya tahu mengenal Why-How-What ini dari sharing dari boss saya, mas Danton. Dan kemudian lanjut liat video TED dari Simon Sinek. Kita mulai dengan mengenal circle berikut :

 Seperti dalam circle, inti dari sebuah perusahaan/organisasi adalah “WHY”. Dimana WHY mewakili sebuah kepercayaan, nilai & passion dari suatu organisasi. Seperti pertanyaan dasar “Why does your organisation exist?”

Pertanyaan strategis paling penting yang harus bisa dijawab oleh sebuah organisasi. & kebanyakan jawabannya adalah menghasilkan uang. (_ _!)

Oke, menghasilkan uang memang dibutuhkan untuk bertahan hidup, but that’s not the point. Kayak kita butuh kesehatan untuk hidup, tapi tujuan hidup kita bukan sehat.

Lebih enak kalau liat contoh berikut :

  • Google : Let’s Organise the World’s Information
  • Apple : Let’s Reinvent the Status Quo
  • AirAsia : Enabling Everyone to Fly
  • Wallmart : Everyday Low Prices

Nah dapat poinnya kan?

Setelah dapat WHY, kita bisa mulai merangkai HOW untuk mencapai WHY itu. Contoh HOW dari Apple diatas, dia mau membangun sebuah produk yang desainnya sangat menarik dan UX (user expericence) sangat mudah. Dan WHATnya adalah komputer, laptop, mp3 player, handphone dll. Semua dilakukan dengan basic WHY.

Kita sering berkomunikasi mulai dari “WHAT”. Bahkan perusahaan mengomunikasikan “WHAT” yang mereka jual. Actually  people don’t buy what you do, they buy why you do it.

Salah satu karakter besar yang saya kagumi, Steve Jobs, pernah ngomong gini “Inovasi tidak ada hubungannya dengan berapa banyak dana R&D yang Anda miliki. Ketika Apple datang dengan Mac, IBM menghabiskan setidaknya 100 kali lebih banyak pada R&D. Ini bukan tentang uang”. So bagaimana WHY itu bisa jadi roh dari aktivitas pekerjaan kita sehingga kita bisa menghasilkan something yang lebih baik.

Saya sendiri punya mimpi yang masih belum terselesaikan dan jadi 1 penyesalan besar, yaitu produk Cluster Hosting. Dimana saya percaya ini adalah perwujudan dari perusahaan saya BEON INTERMEDIA. Yang artinya “BE ONline”, dimana WHY adalah kita membantu orang untuk bisa online. HOW adalah menyediakan solusi yang mudah untuk online dari hulu hingga hilir. STOPPP!!! Karena sudah terlalu panjang, saya cerita ini di artikel berikutnya  🙂

Share This!!
Show Buttons
Hide Buttons